Jika ada pihak mengatasnamakan PRMN yang memeras, menipu, dan melanggar kode etik, sampaikan pengaduan pada kami.

Pencernaan Sehat Ternyata Mencerdaskan Otak

- 8 April 2019, 08:01 WIB
Ilustrasi.*/CANVA
Ilustrasi.*/CANVA

TAHUKAH Anda bahwa kesehatan pencernaan erat kaitannya dengan kesehatan otak? Rupanya ada koneksi unik antara kedua organ tubuh ini-secara fisik dan biokimia-atau dikenal dengan istilah gut-brain connection.

“Komunikasi ini dimungkinkan karena secara fisik ada nervus (saraf) vagus. Unik sekali saraf ini, karena bermigrasi dari otak ke usus. Ada 12 saraf pusat, tapi hanya saraf kesepuluh ini yang bermigrasi ke usus,” kata dr Elizabeth Subrata, saat diwawancara "PR" usai seminar Gut-Brain Connection, di Jalan Sakura Hegar, Kota Bandung, Jumat, 5 April 2019.

Keunikan ini menyebabkan apa yang terjadi di otak terjadi juga di usus. Demikian juga sebaliknya. Maka usus disebut sebagai second brain (otak kedua) manusia. Bahkan bagaikan kembar siam, yang jika misalnya satu di antaranya ‘sedih’, yang lainnya juga ‘sedih’.

Supaya terus terkoneksi dengan baik, kita harus memperbaiki dari yang paling mudah yaitu usus. Soalnya secara biokimia , mikroba usus membuat beberapa zat kimia yang mempengaruhi otak. 

“Makanlah makanan yang dirancang Tuhan sebagai makanan,” ujar Elizabeth, yang juga penulis buku best seller “Rahasia Umur Panjang” itu. 

Elizabeth mengatakan, pada dasarnya manusia harus memakan 50-70 persen tumbuh tumbuhan atau plant based diet. "Di satu piring harus minimal 50 persennya sayur dan buah. Terbaik jika bisa 70-80 persen,” katanya.

Kesehatan usus ini sangat bisa mencegah kita dari berbagai penyakit, stres, IQ rendah, gangguan mental, gangguan perilaku, parkinson, autoimmune, kanker, dll. Hal itu karena usus kaya dengan mikroba yang baik.

“Probiotik itu berkontribusi dengan rasa bahagia karena ada 90 persen serotonin ( peaceful hormone) yang dihasilkan usus, selain juga untuk meningkatkan kecerdasan,” ucapnya.

Kalau probiotik tetap utuh, ia akan menghasilkan juga Gamma Amino Butyric Acid (GABA), yang mengontrol ketakutan dan kecemasan. “GABA , yang adalah antidepressant tersebut ,diproduksi kalau usus dalam kondisi sehat ,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Siska Nirmala


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Dapatkan konten ekslusif "Langganan
sekarang
dan tetap
up to date!"
Email Address:

Terpopuler

Kabar Daerah

Pikiran Rakyat Media Network

Pesawaran Inside

Alergi

27 April 2024, 05:45 WIB
x